Banda Aceh, 13 Maret 2025 – Departemen Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menggelar kegiatan akademik yang memperkaya wawasan mahasiswa melalui penyelenggaraan kuliah tamu bertajuk “Risk Management Basic: ERM Fundamental ISO 31000:2018”. Acara ini menghadirkan Dian Pratama Putra, S.T., selaku Bussiness Development Staff dari PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), sebagai narasumber utama.
Kegiatan berlangsung di Ruang Kuliah Departemen Teknik Kimia USK dan diikuti oleh mahasiswa lintas angkatan dengan antusiasme tinggi. Kuliah tamu ini merupakan bagian dari program kolaborasi antara Departemen Teknik Kimia USK, Ikatan Alumni Teknik Kimia (IKATEK) USK, dan PT Pupuk Iskandar Muda, yang bertujuan memperkuat sinergi akademisi dan praktisi industri dalam membekali mahasiswa dengan pemahaman aplikatif terkait manajemen risiko. Dalam penyampaiannya, Dian Pratama Putra menyoroti pentingnya perspektif baru dalam melihat risiko—tidak semata-mata sebagai ancaman, tetapi juga sebagai peluang strategis. Merujuk pada standar internasional ISO 31000:2018, ia menjelaskan bahwa risiko adalah “ketidakpastian yang dapat berdampak pada pencapaian tujuan”, baik dalam bentuk potensi negatif maupun positif.
Para peserta diajak untuk memahami bahwa keberhasilan dalam dunia kerja, khususnya di sektor industri, sangat ditentukan oleh kemampuan individu dan organisasi dalam mengidentifikasi, menganalisis, serta merespons risiko secara sistematis dan terukur. Salah satu momen inspiratif dalam kuliah ini adalah pemaparan studi kasus kisah sukses pendiri Rumah Makan Padang “Sederhana”. Melalui cerita tersebut, Dian menekankan bahwa keberanian mengambil risiko yang diperhitungkan dapat menjadi pijakan penting menuju keberhasilan besar.
Dian juga membagikan pengalaman praktik manajemen risiko di lingkungan PT PIM, yang telah mengadopsi pendekatan Enterprise Risk Management (ERM) sebagai bagian dari budaya perusahaan. Dengan mengacu pada ISO 31000:2018, PT PIM berkomitmen untuk menerapkan kebijakan manajemen risiko yang terintegrasi, konsisten, dan berkelanjutan guna mendukung pencapaian tujuan perusahaan, menjaga nilai, serta mendorong inovasi yang bertanggung jawab. Menjadi perhatian khusus dalam sesi ini adalah refleksi atas insiden industri Bhopal, India, yang menjadi salah satu tragedi paling kelam dalam sejarah industri kimia. Kasus ini dijadikan contoh nyata mengenai dampak fatal dari pengabaian aspek risiko—mulai dari kehilangan nyawa, kerusakan lingkungan, hingga kerugian ekonomi yang masif.
Menutup sesi kuliah, Dian menegaskan bahwa manajemen risiko adalah tanggung jawab kolektif di dalam suatu organisasi. Ia memperkenalkan konsep “ERM = Everybody is Risk Manager”, di mana setiap individu dalam perusahaan memiliki peran sebagai pemilik risiko (risk owner), dan harus secara aktif berkontribusi dalam pencapaian sasaran kerja dengan pendekatan manajemen risiko yang proaktif dan menyeluruh. Kuliah tamu ini menjadi salah satu upaya nyata Departemen Teknik Kimia USK dalam menghadirkan pembelajaran kontekstual dan relevan dengan dunia industri, sekaligus menanamkan nilai-nilai profesionalisme dan tanggung jawab teknis kepada calon-calon insinyur masa depan.
Views: 19